December 25, 2011

Benar dan salah itu relatif.


Maksudku aku hanya membalas kebaikan orang yang baik padaku, tapi teman yang satu menyebutnya memberi harapan, teman satunya bilang aku jahat seperti mempermainkannya. Perbuatan baik memang tak selalu terlihat baik, apalagi dianggap baik. Tapi ya hanya aku dan Dia yang tau apa maksudku. 


Nah ada dua kemungkinan juga, orang yang kebaikannya ku balas itu menganggap aku memberinya perhatian dan harapan, atau hanya sekedar orang baik pasti dapat balasan kebaikan juga. Yah persepsi orang memang berbeda-beda. 


Kasihan sekali jika orang itu merasa diberi harapan, padahal aku tak bermaksud memberinya harapan. Jadi maksudmu aku harus flat, diam dan tak membalas kebaikannya? Itu lebih kasihan. Serba salah. 


Coba kamu ada di posisiku? Banyak orang baik padaku, memperhatikanku, memperhatikan keseharianku, makanku, kegiatanku, apa pentingnya? Aku sudah begitu menahan perhatianku untuk mereka, ya itu tadi, karena aku takut mereka terbang dengan sayap yang mereka buat sendiri dan suatu saat mereka jatuh dan menyalahkanku. Aku harus banyak belajar untuk ada di posisiku secara benar. 


Apa tadi ku bilang? Secara benar? Apa di dunia ini ada benar dan salah? Bukannya tadi sudah kita bahas, benar menurutku tidak selalu benar menurutmu. 1+1 tidak selalu 2. Benar itu tergantung dari sisi mana mereka menilainya, tergantung juga dengan mata apa mereka melihatnya. Benar dan salah itu relatif. 


Jadi menurutmu, siapa yang salah? Ya sudah lah, aku sedang malas berdebat.

2 comments :

  1. Meninggalkan jejak ah..

    bener bgt tulisan mu yaz..
    Dalam posisi sprti itu pasti serba salah. Jadi maju kena mundur kena.
    Dan memang suatu benar atau salah itu relatif. Tiap orang berbeda cara pandang dan penilaiannya.
    Tentang benar atau salahnya kita, ya itu tergantung cara pandang dan penilaian diri kita sendiri dan seseorang yg terlibat didalamnya.
    Hehehe

    Keep writing yaz.. :D

    ReplyDelete