December 13, 2012

I really miss you Mom. :')

September 22nd 2012 was the last day I met my Mom Asmiyati Hasyim, and I don't know when will I meet her again, my Super-Idol. Almost for 3 months she was in Sulawesi and I don't know when will she say "Please book a ticket Makassar-Jogjakarta tomorrow earlier flight for me', I can't wait for those words...
There was many things happened in this 3 months, about my family, my Mom's life, my stepfathers, my life, my business, my study, my brothers and sister, our finances, many things happened and I can't describe all to you here.
And yesterday, I found an unfinished file in my laptop, that file was writen by my Mom at October 2nd 2012 about how the situation before that disaster happened to her and her friends. hmmm... read it..

"Polman 2 Oktober 2012

Sengaja aku menuliskannya sekarang karena kalau aku tuliskan kemarin-kemarin maka yang berbicara adalah emosiku, perasaanku yang masih saja memiliki kekhawatiran, ketakutan, kesedihan bahkan kekecewaan.
Tapi hari ini otakku sudah cukup mampu memilah dan menemukan semua hikmah dari seluruh kejadian.

Tgl 26 September 2012
Pk 02.30 aku bangun dari tidur yang aku mulai baru sekitar pk 01.30 dini hari karena Pk 00.00 masih koordinasi by phone dengan pak David yang rencana  mau beli tangker, dan kemudian mengepak seluruh barang karena kost akan  habis tgl 28 September dan pasti aku belum pulang dr perjalanan ini, pagi itu mesti bersiap segera ke airport cengkareng  kare mendapat penerbangan Merpati pk 05.30 menuju Makasar. Ini adalah perjalanan membangun ulang Sulawesi selatan setelah batalnya perjalanan 2 kali ke Mamuju oleh Bpk Mandala dan off nya website .
Pk 03.00 saya keluar kamar untuk segera brangkat dengan mencari taxi sampai pasar minggu harusnya, dan kemuadian ganti DAMRI, tetapi ternyata  kunci pintu gerbang kost tidak ada dan saya jadi tidak bias keluar, sekitar 20 menit baru pemegang kunci keluar kamar setelah aku gedor-gedor pintu gerbang. Berangkatlah aku naik bus dulu yang baru keluar garasi, ganti taxi dan naiklah DAMRI, baru 10 menit perjalanan tiba-tiba DUG !!! mobil DAMRI yang aku naikin numbuk mobil depannya, sehingga mesti berhenti untuk berurusan dengan pemilik mobil, untuk pemilik mobil juga terburu-buru mau ke airport sehingga sekitar 10 menit kemudian sudah berangkat lagi.
Sampai di airport antrian cheq in sangat panjang dan ternyata penerbangan Makasar baru saja ditutup, Alhamdulillah saya masih bisa kejar menyusulkan diri 1 kursi dan dapat ijin tanpa bias titip bagasi lagi, Terbang dan sampailah di airport Makasar, tidak ada yang jemput, Ibu Andi Rahma telpon mohon maaf tidak bisa jemput karena tidak ada mobil, akhirnya biar hemat saya naik DAMRI lagi ke kota, dan ternyata kebablasan sehingga mesti turun dan naik Ojeg. (hmmm)
Di Hotel sudah di tunggu Ibu Andy Rahma dan Bu Andi Sukma. Hari ini mereka begitu ceria dan tidak ada nada-nada marah seperti biasanya kepada orang-orang tertentu. Senyumnya selalu manis, di kamar hotel ber 4 Asmi, Bunda Hazna, Bu Rahma dan Sukma. Sore adakan pertemuan, Alhamdulillah yang dating banyak dan mereka semua menyimpulkan tetap akan berjuang untuk majunya D System, sedikit aneh memang, bu Rahma yang biasanya menguasai medan kali ini sangat pendiam. Sampai pulang tidak bercerita banyak kecuali bilang besok bertemu pak Waris dulu sebelum ke Mamuju.
Bu Andi Rahma dan bu Andi Sukma yang cari mobil, ketika saya tawarkan mobil dan sopir relasi saya dia tidak mau karena sudah punya langganan, dan dapatlah avansa beserta sopirnya. Tanpa mandi bahkan juga belum sholat maghrib saya brangkat bersama sopir menjemput ,ibu Andi Rahma yang malam itu tampak ceria dan cantik, lebih langsing juga katanya turun berat badan 5kg, kemudian jemput Andi Sukma. Dan langsung berangkat, di perjalanan sempatkan mampir masjid yang belum jadi untuk aku shalat jamak takhir maghrib dan isya. Perjalanan berlanjut seluruh penumpang mulai stressing, ini sebenarnya sopir kenapa? Diminta berhenti untuk singgah di took atau rumah makan selalu kebablasan dan nggak jadi, ada lobang lebar ditabrak saja berulang-ulang, ada gundukan material ditabrak.  Bu  Rahma dan Sukma ngomel-ngomel saja teriak hati=hati. Saya yang duduk disamping sopir tidak berani tidur karena khawatir jadi terus-terusan mengingatkan. Tapi Alhamdulillah sampai juga. Aku minta agar Sopir tadi istirahat biar nanti bias kembali nyopir, tapi spir satu ini bener-bener ngeyel dan tidak perhitungan, tidak mau tidur dengan alas an nggak biar tidur panas, saya bilang ac hidupkan saja, dia bilang takut mati di dalam mobil.
Alhamdulillah meskipun jarak tempuh sedemikian jauh hanya untuk satu pertemuan, tetapi seluruh peserta antusias dan bergabung menjadi member.
Selesai pertemuan kami kembali ke rumah tempat singgah adik dari bu Sukma, penghuni rumah itu semuanya sangat ramah dan menyenangkan, setelah istirahat sejenak, makan malam dan koordinasi dengan ibu Nisa kami langsung kembali ke Makasar.  Dari awal memasuki mobil  sekitar pk 20.00 Bu Rahma dan bu Sukma sudah sangat tidak nyaman dengan sopir ini karena salah-salah jalan, saya mencoba menenangkan untuk sabar dan setelah ketemu jalan dua sahabat saya di belakang tidak lagi saya dengar suara apapun, ketika saya tengok mereka sudah pada tertidur pulas Ibu Rahma di jog paling belakang dan ibu Sulma di jog tengah, sementara lagi-lagi saya tidak berani tidur melihat sopir ini tidak beres membawa mobil, sangat sering mengerem mendadak tanpa sebab, ada lobang jalan tidak terhindari sehingga mobil terperosok lbang. Baru jalan sekitar 1 jam sopir menghentikan mobil, dia minggir duduk-duduk sejenak dan cuci muka dengan aqua, sesaat berangkat lagi, saya Tanya kenapa ? dia bilang tidak apa, tetapi sekitar 1 jam perjalanan sopir kembali menghentikan mobil dan saya lihat dia stretching / senam di belakang  mobil, saya perhatikan dari kaca spion kemudian dia jalan lagi. Saya semakin waspada dan harus mendampingi karena khawatir dengan keadaan sopir, dan benar saja sekitar 30 menit berjalan sopir pinggirkan mobil ke sebrang kanan jalan untuk mampir warung makan saya ikut turun untuk lihat kondisi, sementara itu 2 sahabat saya tetap tertidur pulas di mobil yang mesin tidak dimatikan dengan AC, saya Tanya lagi pada sopir : ada apa pak? Dia jawab saya agak tidak enak badan dan mengantuk, kemudian saya minta dia istirahat dulu tiduran sambil dia pesan kopi, saya tungguin sambil saya juga pesan kopi, sekitar 30 menit sopir minum kopinya sampai habis kemudian mengajak jalan lagi, saya kembali bertanya bagaimana keadaannya?, ketika mau masuk mobil dia bilang kalau tidak dapat melihat jalan dengan jelas, dan meminta saya untuk menggantikan nyopir , akhirnya saya menggantikannya, saya merasa kondisi saya sehat, tidak mengantuk karena siang sudah tidur, tidak meminum obat apapun ja..... "

...and that accident happened.

That article unfinished, with no editing at all.
And you know guys, my mom still in Kejaksaan Polewali Mandar until this time, there are many people ask for some money to my mom with many reasons, with pressure or makes that accident to be reason for ask more and more money from my mom, so my mom can't go home yet. I think they are stupid and don't believe about God's way or takdir. Whatever.. and unfortunatelly no one knows when it all will end.

I miss my mom so bad, really really miss her, I'm sorry if I can't hold back my tears.

Hmm... don't ask where's my dad, I don't want to talk about him, maybe you can ask it later. Actually I can't feel the existence of a 'Dad', sorry.
I'm sure my mom is super woman, she is strong, tough, she doesn't ever forget her God, always pray and will do anything to make them know the truth. Hopefully God's always by her side while the law can be enforced in a right way, and I wish she were be here soon soon very soon.

December 12, 2012

Mau Naik Pesawat u Pertama Kali? Baca ini dulu..


" Bagi beberapa orang, traveling dengan pesawat terbang adalah suatu hal yang baru. Jika Anda termasuk di dalamnya, ada baiknya membaca 6 hal penting berikut ini.
Naik pesawat, rasanya berbeda dengan naik kereta atau kapal laut.
Prosedur dan aturan yang berbeda, membuat persiapan naik pesawat tidak sama dengan moda transportasi lainnya. Disusun detikTravel, inilah 6 hal yang harus diketahui saat pertama kali naik pesawat.

1. Datang 2 jam sebelum keberangkatan
- Jangan coba-coba datang terlambat ke bandara. Anda pasti ditinggal pesawat. Biasakan untuk datang ke bandara 2 jam sebelum waktu keberangkatan yang tertera dalam tiket pesawat.
Sebabnya, banyak hal yang harus ditempuh mulai dari pemeriksaan keamanan, check in, sampai berjalan ke ruang boarding yang cukup makan waktu. Di Bandara Soekarno-Hatta dengan 3 terminal, mencari terminal keberangkatan sesuai nama maskapai pun makan waktu untuk yang baru pertama kali ke sana.
Banyak traveler yang datang mepet-mepet waktu keberangkatan. Namun akibatnya mereka jadi terburu-buru. Mereka yang ingin datang dengan aman, bahkan memilih datang ke bandara 3 jam sebelum jadwal keberangkatan.

2. Pemeriksaan keamanan
- Hal paling penting di bandara adalah pemeriksaan keamanan yang biasanya berlangsung sampai 2 kali. Saat masuk ke dalam bandara untuk check in, Anda harus melalui metal detector dan koper Anda harus melalui mesin sinar X. Terkadang, Anda diminta melepas semua logam dari tubuh, mulai dari arloji, ponsel, sampai uang koin. Semua dimasukan ke nampan khusus.
Jangan nekat membawa senjata tajam atau bahan yang mudah terbakar. Mereka yang membawa barang terlarang seperti narkoba atau bom, dijamin langsung berurusan dengan pihak berwajib.
Pemeriksaan keamanan yang kedua adalah menjelang masuk ke ruang tunggu sebelum naik ke pesawat.
Lagi-lagi ada metal detektor dan pemeriksaan barang bawaan.
Biasanya pemeriksaan kedua fokus pada benda cair yang Anda bawa.
Jangan membawa benda cair melebihi 100 ml, misalnya parfum atau deodoran. Air mineral yang Anda bawa kerap diambil petugas.

3. Check in
- Anda tidak bisa masuk pesawat tanpa melakukan check in. Ini adalah prosedur resmi dimana pihak maskapai mencatat setiap penumpang yang datang ke dalam data manifes penerbangan. Carilah loket check in sesuai nama maskapai Anda, lantas antrelah dengan tertib sampai tiba giliran Anda.
Anda akan dimintai tiket atau print out tiket elektronik. Anda juga dimintai tanda bukti identitas diri seperti KTP atau paspor untuk yang mau terbang ke luar negeri.
Bagasi Anda juga akan ditimbang di sini, sesuai batas atau malah overweight alias kelebihan beban. Untuk hal yang kedua, terkadang Anda harus membayar ongkos tambahan atau merayu-rayu petugas check in.
Dalam proses check in, setiap penumpang akan diberikan boarding pass sebagai tanda bisa masuk ke dalam pesawat dan nomor tempat duduk. Anda juga bisa memesan mau duduk di sebelah mana. Pada maskapai full service, proses check in ini juga menentukan apakah Anda bisa masuk pesawat duluan karena naik di kelas bisnis, atau karena sakit, hamil, tua, atau membawa anak-anak.
Setelah itu jangan lupa membayar airport tax Rp 40.000 per orang untuk penerbangan domestik dan Rp 150.000 per orang untuk penerbangan internasional di Bandara Soekarno Hatta. Airport tax ini biasanya lebih murah lagi pada bandara lain. Saat ini untuk maskapai Garuda Indonesia, airport tax sudah digabungkan dengan harga tiket.

4. Imigrasi
- Untuk mereka yang akan terbang ke luar negeri, tahapan selanjutnya adalah proses imigrasi. Anda akan kembali menghadapi loket-loket dan diminta mengantre dengan tertib. Proses imigrasi dilakukan satu persatu kecuali Anda membawa anak kecil.
Anda tidak boleh berdiri dekat loket saat mengantre. Perhatikan garis kuning di lantai. Berdirilah di garis kuning, sambil menunggu orang di depan Anda selesai melakukan proses imigrasi.
Saat imigrasi, data paspor Anda akan disalin petugas, bisa discan atau lembar data paspor biometrik Anda digesek petugas. Sekali gesek, muncullah semua data Anda di layar komputer. Petugas imigrasi mencocokan foto paspor dan wajah Anda. Selanjutnya mereka akan memberikan cap stempel keberangkatan pada buku paspor Anda.

5. Boarding
- Perhatikan betul boarding pass Anda. Di situ ada petunjuk ruang mana dan gate mana Anda harus menunggu pesawat. Perhatikan juga jam boarding dan jam terbang pesawat. Menunggulah di ruang boarding bersama para penumpang lainnya. Jangan salah ruang tunggu ya, tanyakan petugas dan tunjukan boarding pass Anda.
Jika waktu boarding masih lama, penumpang yang sudah check in biasanya memilih jalan-jalan di dalam bandara. Mereka melihat-lihat aneka toko, atau mungkin menyempatkan minum kopi dan sebagainya. Hal ini sah-sah saja dilakukan, tapi sekali lagi, perhatikan jam keberangkatan pesawat.

6. Duduk di pesawat
- Panggilan untuk naik pesawat pun tiba. Para penumpang di ruang boarding siap-siap mengantre naik pesawat. Yang naik duluan adalah penumpang kelas bisnis dan penumpang prioritas seperti manula, orang sakit atau yang membawa anak-anak.
Anda masuk ke pesawat bisa dengan belalai, turun ke landasan kemudian naik tangga khusus, atau naik bus terlebih dahulu jika pesawat Anda parkirnya jauh.
Carilah tempat duduk Anda sesuai nomor pada boarding pass.
Letakan ransel atau tas tenteng Anda di kompartemen di atas tempat duduk. Jangan kebanyakan membawa barang atau meletakan barang asal-asalan, atau Anda dicibir penumpang lain.
Jika kompartemen penuh, carilah yang kosong di dekat tempat duduk Anda, atau taruh di kolong tempat duduk di depan Anda.
Biasakan untuk langsung memakai sabuk pengaman dan, ini yang paling penting, segera matikan ponsel Anda. Duduklah yang rileks dan perhatikan petunjuk keselamatan penerbangan yang diperagakan pramugari. Anda pun siap mengudara!"

Source : m.detiktravel.com

Reservasi Tiket Pesawat : Diaz >> twitter : @diazputria 085643331089
*ngiklan di blog sendiri gpp lah yaaaa. hahaaa..*